Gedung baru berwarna putih itu tampak megah dari
pinggir jalan. Sepeda motor berjejer memenuhi lingkungan sekitar bangunan. Lalu
lalang orang di dalamnya terlihat jelas
dari luar. Sebuah acara sedang dilaksanakan di tempat tersebut. Hari itu masyarakat
Mantewe akan mengikuti peresmian dan sosialisasi Balai Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan Kecamatan Mantewe.
Beralamat di Desa Sukadamai, Selasa (19/2) Kepala
Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten
Tanah Bumbu Drs. H. Rahmat HM, M.Pd meresmikan Balai Penyuluh Pertanian dan
Kehutanan (BP3K) Mantewe. Acara ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Tanaman
Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu, Pemerintah Kecamatan Mantewe, Kapolsek
Mantewe, Kepala Puskesmas Mantewe, Kepala Desa se-Kecamatan Mantewe, Pengurus
Gapoktan, Pengurus Kelompok Tani dan masyarakat sekitarnya.
Nampak wajah sumringah penuh semangat dari
masyarakat yang menghadiri acara tersebut. Hal ini tidak bisa dipungkiri karena
selama ini masyarakat Kecamatan Mantewe merindukan kehadiran petugas penyuluh.
Minimnya penyuluh di Mantewe membuat kegiatan penyuluhan di Mantewe tidak
berjalan optimal. Selain itu, Mantewe juga masih di bawah naungan BP3K Karang
Bintang yang membawahi tiga kecamatan yaitu Simpang Empat, Karang Bintang dan
Mantewe.
Dengan diresmikannya BP3K Mantewe yang dipimpin oleh
I Wayan Selawa, SP maka diharapkan mampu menjalankan amanat UU RI No.16 tahun
2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan bahwa
Penyuluhan sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan
memajukan kesejahteraan umum merupakan hak asasi warga negara Republik
Indonesia. Tugas balai penyuluhan antara lain (1) menyusun programa penyuluhan
pada tingkat kecamatan sejalan dengan programa penyuluhan kabupaten, (2) melaksanakan
penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan, (3) Menyediakan dan menyebarkan
informasi teknologi, sarana produksi, pembiayaan dan pasar, (4) Memfasilitasi
pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku utama dan pelaku usaha, (5) Memfasilitasi
peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya dan penyuluh swasta
melalui proses pembelajaran secara berkelanjutan, (6) Melaksanakan proses
pembelajaran melalui percontohan dan pengembangan model usaha tani bagi pelaku
utama (petani) dan pelaku usaha (pengusaha). Sedangkan fungsi balai penyuluhan
adalah sebagai tempat pertemuan para penyuluh, pelaku utama dan pelaku usaha.
BP3K Mantewe memiliki sembilan penyuluh yang terdiri
dari lima penyuluh PNS, satu penyuluh honor, dua penyuluh THL-TB dan satu orang
penyuluh swadaya. Penyuluh BP3K Mantewe akan melayani tiga belas desa baik
sebagai wilayah binaan utama maupun sebagai wilayah binaan rangkap. Seperti
diketahui, Kecamatan Mantewe memiliki luas wilayah sebesar 1.067,15 km2
atau sekitar 20% luas wilayah Kabupaten
Tanah Bumbu.
Di
tangan para penyuluh ini semoga proses mencerdaskan kehidupan bangsa dan
memajukan kesejahteraan umum merupakan hak asasi warga negara Republik
Indonesia. Penyuluhan sendiri bermakna proses pembelajaran bagi pelaku utama (masyarakat
tani/ternak/kebun/ikan/hutan) dan pelaku usaha, agar mereka mau dan mampu
menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, sumberdaya lainnya, sebagai
upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan dan
kesejahteraannya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi
lingkungan hidup.
Identifikasi Potensi dan Masalah
Kegiatan ini merupakan kegiatan musyawarah rencana
pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan yang dilaksanakan di desa
wilayah binaan. Menghimpun permasalahan dan mencari solusi permasalahan
tersebut. Menghadirkan aparat dan perangkat desa, gapoktan (gabungan kelompok
tani), kelompok tani dan pembudidaya ikan, kios tani, PKK, karang taruna, dan
pemangku kepentingan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Permasalahan
yang timbul di Kecamatan Mantewe antara lain penyediaan pupuk subsidi,
penyediaan bibit unggul, hama penyakit tanaman kelapa sawit dan karet,
pengendalian hama penyakit padi, lahan penggembalan ternak yang makin sempit,
dinamika kelompok dan sebagainya.
Penyuluhan
Pemberian materi
yang dilakukan melalui perorangan mupun secara kelompok, baik yang dilakukan
oleh penyuluh BP3K Mantewe maupun bekerja sama dengan pihak terkait. Seperti
menggandeng BKSDA menggelar kursus bimbingan teknis pengendalian kebakaran
hutan. Selain itu juga mendampingi Perusahaan Daerah Agro Bersujud dan Koperasi
Perkebunan Sinar Kencana melaksanakan Sosialisasi Agronomi Daerah Pedesaan.Penyuluhan-penyuluhan
yang lain pun dilakukan dengan tujuan meningkatkan wawasan, pengetahuan dan
ketrampilan petani.
Pembinaan kelompok tani
Pembinaan
dilakukan melalui koordinasi kelompok tani untuk meningkatkan dinamika kelompok
itu sendiri. Selain itu juga menumbuhkan dan mengembangkan kelompok yang baru.
Ada beberapa kelompok baru yang ditumbuhkan oleh BP3K Mantewe antara lain
Kelompok Tani Ternak Kambing Gasan Makmur Desa Sepakat dan Kelompok Budidaya
Ikan Arwana Jaya Desa Sukadamai (Rudianto)